I miss you

Setelah kurang lebih dua puluh menit Leona berkutat dengan para penonton lain untuk keluar dari venue acara, akhirnya kini ia telah sampai di halaman belakang parkir tempat itu. Di sana ia melihat pria yang sudah sedari tadi telah menunggunya, “Hai.”

I miss you.

Itu kalimat pertama yang keluar dari mulut pria itu. Sembari ia membukakan pintu mobil di sebelahnya dan mempersilakannya masuk.

“Gimana hari ini gue keren gak?”

“Keren. Lo selalu keren.” jawab Leona sambil memasang sabuk pengamannya.

Mendengar jawaban yang keluar dari mulut wanita itu, Kleo spontan terkekeh, “Are you really my biggest fan, huh?

I am.

Thank you.” Kleo mengusap gemas kepala wanita itu dan mulai menjalankan kemudinya keluar dari area parkir, membelah keramaian kota San Diego malam ini. Tidak lupa ia pun memilih rute terjauh untuk menuju hotel tempat Leona menginap agar ia bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama dengan wanita itu.


Setelah sekitar satu jam Kleo berhasil membawa Leona berkeliling dan menikmati indahnya gedung-gedung tingkat yang dihiasi oleh lampu malam kota San Diego, akhirnya kini mereka telah tiba di lobby hotel tempat Leona menginap.

Kleo ikut menuruni mobilnya dan membukakan pintu untuk Leona, “Gue anterin sampe atas. Takut lo nyasar.” Kleo membawa tas besar berisi kamera milik Leona dan berjalan mendahuluinya.

“Yang ada lo yang bakal nyasar. Lo bahkan gak tau kamar gue ada di mana.” balas Leona sambil menggelengkan kepalanya, berjalan menyusul pria itu.

Sampai akhirnya mereka pun menaiki elevator menuju lantai tujuh tempat di mana kamar Leona berada. Setelah tiba dan memastikan bahwa Leona sampai di depan kamarnya dengan aman, Kleo memutuskan untuk segera berpamitan pulang. “Ok, I will text you when I got to the hotel. Good night camera girl.