Third Wheel

“Haiiii.” suara nyaring itu menghampiri Leona dan Kleo yang baru saja mengistirahatkan tubuh mereka pada salah satu bangku taman di sekitar pintu keluar museum. Isha datang dengan sangat bersemangat dan senyum lebar menghiasi wajahnya.

“Oh hai, lo beneran jadi kesini tenyata, Sha.” “Oh jelas. Gue kan gak mau menyia-nyiakan kesempatan emas kaya lo, Le, yang tiap hari bisa jalan mulu sama Kleo. Jadi gue mau ikutan dong.”

“Ralat. Gue yang setiap hari mau ketemu sama Leona dan lo gak diajak.” sela Kleo sebelum Leona sempat membalas.

Tuk Leona menyenggol lengan Kleo yang dibarengi dengan tatapan tajam darinya. Namun, Kleo tidak merasa terganggu karena menurutnya pengganggu yang sebenarnya adalah wanita yang sedang berada di depannya itu yang sudah menghancurkan acara kencan mereka.

“Gak heran sih gue kenapa rumor lo paling banyak diantara yang lain, Kle. Kelakuan lo aja begini hahaha.” Entah itu sindiran atau sebuah fakta yang baru saja terlontar dari mulut Isha.

“Berisik lo, banyak omong.” Kleo mulai kesal dibuatnya. “Dari pada lo banyak ceweknya.”

Leona yang sedang menyaksikan pertikaian kecil itu hanya bisa menahan tawanya. Entah karena ia setuju dengan perkataan Isha atau ia hanya gemas melihat tingkah Kleo yang sedang kesal itu.

Kleo pun beranjak dan mengulurkan tangannya kepada Leona, mengajaknya untuk melanjutkan kegiatan kencan mereka yang sedang terganggu. “Wanna walk around before we go back, hm?” Satu anggukan berhasil membuat telapak tangan Leona berlindung dibalik genggaman hangat Kleo bersama dengan hembusan angin sore kota Roma.

“Tungguin dong, gue baru juga sampe!”


Jalanan kota Roma cukup ramai sore ini dipenuhi oleh para manusia dan kesibukannya. Mengajak hewan peliharaan mereka berjalan-jalan, pulang beraktivitas, berbelanja, menikmati secangkir kopi, atau mengantri makanan pada kedai yang cukup ramai seperti yang dilakukan oleh Leona, Isha, dan Kleo saat ini. “Kayanya enak deh, antriannya dari tadi rame terus.” Ikut mengantri di sini adalah ide Leona dan Isha. Leona yang sudah mulai merasa lapar dan Isha yang penasaran dengan panjangnya antrian di kedai ini. Kleo sudah menyarankan agar mereka pergi ke restoran saja tanpa harus mengantri di sini. Namun, Isha tetap kekeh ingin mencoba makanan dari kedai itu dan membuat Leona ikut merasa penasaran.

You good? Kalo lo udah lapar mending kita makan di restoran yang ada di sana aja daripada di sini, Le.” Kleo memastikan sekali lagi. “Gue gak selapar itu, Kleo. I'm good. Lo tunggu di sana aja, okay? I'll be right back.

Ok. Take care of yourself, Sweetie. Just call me if something happens.

Lima belas menit berlalu Leona dan Isha masih berkutat pada antrian kedai makanan tersebut. Kleo yang memperhatikannya dari kejauhan mulai merasa bosan dan membuat matanya tertuju pada street busker yang sedang tampil di sana. Alunan lagu-lagu yang mereka nyanyikan mulai menarik perhatiannya. Tanpa ragu ia pun mengajukan diri untuk ikut bernyanyi bersama mereka.

Hello, this song is for a beautiful girl right there. Hope you guys enjoy.” Kini semua orang mengikuti arah pandangan Kleo yang jatuh pada gadis yang ia maksud. Leona yang tidak menyadarinya pun merasa heran ketika orang-orang di sekelilingnya mulai bertepuk tangan dan menggodanya.

Oh my goodness, you're so lucky.“ “Aw he's so sweet.“ “Congrats girl!“ “Such a lovely guy.

Sampai akhirnya Leona disadarkan dengan suara yang sangat ia kenal menyanyikan sebuah lagu di sana.

We can take the long way We'll get there even if it takes all night We'll talk until the morning Don't tell me that you're fine if you're not fine

And if it's only pleasure that you're seeking Then I'll be penciling you in for the weekend Forget about the white noise It's chocolate and pajamas 'til the whole world fades

Just right Yes please We can sink into the sofa for the whole week Just right Easy

We could just break down, break down these walls Over some take out Don't you worry 'bout nothing at all I can get to know you We can take it slow Savor every moment Keep it on the low Baby just let go And we can keep this whole thing casual